My adventure, my vision, my confession.

Dirgahayu LAPAN - Hidup Indonesia dan IPTEK!

Minggu lalu saya mendapat undangan untuk hadir dalam acara ulang tahun Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). LAPAN adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Republik Indonesia. Kurang lebih seperti NASA-nya Indonesia. Acara akan dilangsungkan pada tanggal 8 Juli 2012 di kantor LAPAN Jakarta.

Kebetulan pada akhir Minggu tersebut saya sedang berada di dekat venue, tepatnya di daerah Rawamangun, Jakarta, untuk menemani adik saya yang hendak mengikuti ujian masuk universitas. Karena kebetulan saya sendiri sangat tertarik pada langit dan antariksa (boleh dong anak humanoria suka astronomi. Hehehe..), akhirnya saya memutuskan untuk turut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Pintu masuk venue. Head office LAPAN Indonesia.
Acara dimulai dengan sambutan oleh Bapak Dody Susanto, Ketua Yayasan Permata Bangsa, dan pidato yang inspiratif mengenai Pancasila dan rasa cinta tanah air. Kemudian acara diteruskan dengan pidato dari beberapa pejabat penting lainnya yang kebetulan hadir dalam acara tersebut.

Sambutan dari Bapak Dody.
Tamu kehormatan dalam acara. Tidak hafal satu per satu
tetapi beliau sekalian adalah orang-orang yang luar biasa.
Kemudian acara dilanjutkan dengan talkshow bertema "Teknologi Satelit, Pemanfaatan, dan Dampaknya" dengan dua orang pembicara yang sekali lagi maaf saya lupa mencatat siapa nama beliau karena saat acara tidak membawa alat catat sama sekali.

Sesi pertama dimulai dengan laporan apa yang telah dihasilkan, yang sedang dikembangkan, dan hendak direncanakan mengenai persatelitan Indonesia. Agak rumit bila harus dijelaskan, namun agaknya dapat dipresentasikan dalam gambar berikut ini :

Indonesia adalah sebuah negara yang sedang berkembang, termasuk dalam hal teknologi. Lima tahun yang lalu, pada tanggal 10 Januari 2007 di Sriharikota, India, Indonesia meluncurkan satelit pertama buatannya sendiri yang diberi nama 'Lapan-Tubsat'. Selama lima tahun mengorbit, Tubsat telah mendapatkan data hasil penginderaan, seperti pemantauan gunung meletus, kebakaran hutan, serta permukaan Bumi yang telah digunakan oleh instansi kehutanan dan pertanian.

Agustus 2012 nanti, sekali lagi Indonesia akan mengorbitkan satelit buatannya sendiri yang diberi nama 'LAPAN-A2'. Satelit ini akan memiliki tiga perangkat utama yakni pemotret bumi, pembaca sinyal kapal, dan penunjang radio amatir. Ke depannya, Indonesia juga akan mengorbitkan berbagai satelit lain yang saat ini sedang dikembangkan oleh LAPAN dan instansi-instansi lain termasuk beberapa perguruan tinggi di Indonesia (ITB, UGM, dll).

Selain itu, talkshow juga membahas mengenai 'sampah angkasa' yang menyelimuti bumi. Video dapat dilihat di akhir post.

Dibandingkan dengan negara lain, pengembangan IPTEK Indonesia mungkin masih belum seberapa. Ada negara lain yang bahkan sudah dapat membuat satelit yang mampu mendeteksi kandungan-kandungan mineral yang ada di dalam tanah di seluruh dunia, misalnya emas. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini disebabkan karena kurang tersedianya fasilitas yang memadai di negeri ini meskipun sebenarnya Indonesia memiliki SDM dan SDA IPTEK yang luar biasa. Semoga semangat untuk memajukan negeri dapat terus terjaga.

Sesi tanya-jawab.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Palapa Awards untuk mereka yang telah berjasa dalam pengembangan IPTEK Indonesia, khususnya dalam bidang penerbangan dan antariksa. Beliau-beliau adalah orang yang sangat luar biasa. Thumbs up!

Acara diakhiri dengan acara makan bersama oleh seluruh undangan. Saya sangat bersyukur berkesempatan untuk hadir dalam acara ini. Hal ini menyadarkan saya dan mengingatkan saya betapa luasnya dunia ini. Bahwa memajukan Indonesia tidak sekedar dari politik dan sosial saja, namun juga ada mereka yang berjuang lewat alam dan ilmu pengetahuan. Betapa dunia ini terdiri dari banyak lingkaran yang berbeda. Jujur, saya sangat terharu. Mengingat bagaimana dulu saya berjuang dalam lingkaran A, dan pada akhirnya saat ini saya sedang berada di lingkaran B. Mungkin suatu saat saya akan kembali ke A. Mungkin saya akan tetap di B. Atau bisa jadi saya malah berpindah ke lingkaran C. Hihihi, maaf random. Yah intinya, memang masa depan hanya Allah yang tahu :)

Sekian dari saya. Sukses selalu untuk kita semua!
Salam.




Video : Illustration of space debris (sampah angkasa)



Be First to Post Comment !
Post a Comment

Custom Post Signature

Custom Post  Signature