My adventure, my vision, my confession.

ANALISIS PARTISIPASI MAHASISWA D1 STAN DALAM KEMAHASISWAAN KAMPUS


Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) adalah pendidikan tinggi kedinasan di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, yang menyelenggarakan pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan (Prodip Keuangan). Tercatat pada tahun 2012, mahasiswa aktif STAN terdiri dari mahasiswa program DIV, DIII, DIII Khusus, serta program DI dengan spesialisasi-spesialisasi, diantaranya: Kepabeanan dan Cukai, Kebendaharaan Negara, Pajak, Pengurusan Piutang dan Lelang Negara, Pajak Bumi dan Bangunan, dan Akuntansi. Keunikan dari kampus ini adalah pendidikan dilaksanakan tidak hanya di satu tempat melainkan tersebar di beberapa kota di Indonesia. Selain itu, jadwal akademik dari tiap program pendidikan tidak lah sama. Keunikan-keunikan ini tentunya merupakan hambatan sekaligus tantangan sendiri bagi Sekretariat selaku penanggungjawab akademik resmi serta organisasi kemahasiswaan yang ada di kampus.
Selaku sebuah organisasi yang menjunjung tinggi demokrasi, partisipasi dari setiap anggota tentunya merupakan sebuah hal yang wajib ada dan selalu diharapkan.
Didasari oleh luasnya subjek, maka ada baiknya bila ruang lingkup untuk bahasan kali ini ditetapkan.
Partisipasi
Secara harfiah, ‘partisipasi’ dapat diartikan sebagai ‘keikutsertaan’. Menurut Keith Davis, partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya. Partisipasi juga didefinisikan sebagai suatu gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam suatu perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangan dan tingkat kewajibannya. Partisipasi itu menjadi baik dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental serta penentuan kebijaksanaan. Dengan demikian, dari sini sebuah ‘partisipasi’ dapat dibagi menjadi dua secara garis besar yakni: Partisipasi aktif (berupa fisik) dan partisipasi pasif (mental).
Mahasiswa DI STAN
‘Mahasiswa’ di sini adalah mahasiswa aktif yang sedang menempuh pendidikan Diploma I di kampus Ali Wardhana (Jurangmangu) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.
Kemahasiswaan Kampus
Yang dimaksud dengan ‘kemahasiswaan kampus’ adalah kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang dilakukan atau diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa STAN (KM STAN).
MENENGOK SATU TAHUN KE BELAKANG
Pendidikan mahasiswa Diploma I untuk tahun ajaran 2011/2012 dimulai pada akhir 2011, tepatnya pada tanggal 5 Desember 2011. Dengan kata lain adalah terlambat kurang lebih dua bulan dari mayoritas mahasiswa STAN di kampus Ali Wardhana. Selain itu, perbedaan jadwal UTS, UAS, liburan, serta kuliah terasa sangat jelas mengingat pemadatan yang harus dilaksanakan di program DI.
Euforia pertama muncul ketika orientasi belajar mahasiswa dilakukan. Hal ini adalah sangat penting dikarenakan seharusnya bisa menjadi jembatan awal hubungan antara mahasiswa DI dengan mahasiswa program lainnya. Namun sayangnya masalah langsung muncul pada poin yang masih muda ini.
Terhalang oleh terbenturnya jadwal akademik, akhirnya hanya sedikit mahasiswa ‘senior’ yang dapat berperan aktif dalam ospek. Hal tersebut membuat renggangnya jarak antara mahasiswa DI dengan mahasiswa lainnya. Berbagai kabar manis maupun pahit mulai beredar simpang siur. ‘Pendatang baru’ ini dipandang sebagai orang asing, meskipun semestinya dia adalah saudara kita. Yang apabila terus berlanjut akan menimbulkan pesimisme serta kecurigaan dalam Keluarga Mahasiswa STAN.
Hal ini rupanya disadari oleh teman-teman Keluarga Mahasiswa STAN. Akhirnya muncul berbagai inisiatif dari organsisasi mahasiswa dan acara untuk memasukkan partisipasi dari rekan-rekan program Diploma I.
Salah satu contoh mudahnya adalah pada salah satu acara terbesar yang ada di kampus Ali Wardhana ‘Festival Budaya Nusantara’ yang dilaksanakan pada awal April 2012 yang lalu. Di dalam kegiatan ‘Putra Putri Nusantara’ terdapat terhitung cukup banyak peserta dari mahasiswa Diploma I yang bahkan berhasil masuk ke Top 5 pada malam final.
Selain Festival Budaya Nusantara, juga terdapat berbagai kegiatan lain yang sangat terbuka dengan partisipasi rekan Diploma I di dalamnya. Sebut saja program Tax Awards 2012, berbagai kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), serta open recruitment kepanitiaan di STAN yang sangat terbuka dengan partisipasi semua mahasiswa.
Hal tersebut menunjukkan adanya antusiasme dan keinginan untuk menjalin persaudaraan dari kedua belah pihak, baik mahasiswa DI maupun mahasiswa non DI. Dengan kata lain, partisipasi fisik secara aktif dari mahasiswa DI adalah cukup bagus.
Bagaimana dengan partisipasi pasif?
Perkara yang tidak bisa disalahkan adalah terlambatnya teman-teman Diploma I dalam memulai masa kuliah. Yang dengan kata lain, terpaut sekitar setengah tahun dari masa pergantian kursi kader berbagai organisasi mahasiswa di KM STAN. Keanggotaan secara formal dalam kepengurusan di baik Badan Eksekutif Mahasiswa maupun Himpunan Mahasiswa Spesialiasi dengan otomatis ditiadakan. Terlambatnya mahasiswa Diploma I ini tentunya juga sedikit mengebiri hak mereka untuk dapat menjadi perwakilan suara di Badan Legislatif Mahasiswa. Hal ini tentu merupakan sebuah dilema yang cukup berat mengingat dalam sebuah organisasi berasas demokrasi, partisipasi dari seluruh anggota merupakan hal yang sangat penting karena salah satu sebabnya adalah seluruh kebijakan kemahawiswaan yang diambil akan berdampak kepada seluruh anggota mahasiswa. Kekhawatiran yang mungkin terjadi adalah semakin renggangnya jarak antara mahasiswa Diploma I dengan mahasiswa lainnya. Juga timbulnya skeptisme dari mereka yang suaranya seolah tidak didengarkan. Periode perkuliahan mahasiswa Diploma I yang dapat dibilang sangat singkat tentunya tidak bisa dijadikan alasan sebagai dikosongkannya kursi suara mereka karena mereka adalah bagian dari Keluarga Mahasiswa STAN juga.
Dari penjabaran di atas kita dapat menarik beberapa kesimpulan.
Yang berhasil dicapai dan harus dipertahankan :
 Keramahan event-event di STAN untuk semua kalangan. Inisiatif untuk melakukan pemerataan subjek partisipasi sangat baik dan harus terus dipertahankan serta dikembangkan. Semangat dari semua pelaku hendaknya terus dijaga. Kesungguhan untuk menyelesaikan problem yang ada harus terus diajaga.
Problem serta solusi :
1.            Kesadaran dan keinginan mahasiswa STAN untuk menjadi satu keluarga.
2.            Sasaran Kegiatan
Pengikutsertaan mahasiswa Diploma I sebagai sasaran kegiatan adalah hal yang sangat penting. Hal ini dapat diperluas ke pengikutsertaan mahasiswa lainnya juga yakni mahasiswa DIII Khusus serta mahasiswa DIV. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting untuk menyatukan seluruh elemen mahasiswa yang ada di kampus.
3.            Jadwal kuliah yang berbenturan.
Perbedaan jadwal dan mas kuliah merupakan alasan utama ketidakhadirannya partisipasi dari mahasiswa Diploma I dalam berbagai kegiatan yang ada di STAN baik yang berupa event maupun organisasi. Untuk dapat menyelesaikan masalah ini, yang harus dilakukan adalah adanya penyesuaian jadwal antara kedua belak pihak. Ada baiknya bila sebelum mengadakan sebuah acara, penyelenggara melihat terlebih dahulu jadwal yang ada di kalender akademik setiap program pendidikan.
4.            Program jangka panjang dan masa kuliah yang berbenturan
Yang dimaksud dengan program jangka panjang ini adalah sebuah program kemahasiswaan di STAN yang akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, kurang lebih satu tahun, dengan contoh yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa, HMS, BLM, dan lain sebagainya. Ada baiknya bila di depan nanti, terdapat rancangan peraturan istimewa agar dapat mengakomodasi partisipasi mahasiswa DI STAN. Ini adalah sebuah langkah yang memang tidak mudah dilakukan tetapi akan berdampak besar. Selain merupakan perwujudan dari asas keadilan, hal ini akan sangat membantu dalam perwujudan KM STAN yang kompak. Bila kita melihat lebih jauh lagi, hal ini juga akan memperkuat ikatan alumni yang ada di STAN.
5.            Tidak dibukanya program DIII
Isu yang ramai diperdebatkan akhir-akhir ini adalah besarnya kemungkinan tidak dibukanya lagi program Diploma III untuk periode yang panjang. Hal ini menjadi polemik disebabkan harus diakui bahwa mayoritas partisipan dalam kegiatan KM STAN adalah mahasiswa program Diploma III. Dan apabila tetap bertahan dengan segala aturan serta keadaan yang ada, maka sudah hampir dapat dipastikan eksistensi Keluarga Mahasiswa STAN akan segera berakhir. Hal tersebut tentu akan sangat disayangkan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu yang harus dilakukan adalah penyusunan aturan serta perancangan agar mahasiswa Diploma I, yang memiliki prospek eksistensi di kampus Ali Wardhana lebih besar, dapat menjadi kader kepemimpinan yang ada di KM STAN. Tidak hanya secara soft skill melainkan juga secara hukum formal.

Kembali harus ditekankan bahwa langkah-langkah demikian bukanlah sebuah langkah yang instan dan mudah untuk dilakukan. Berbagai hambatan dan resiko tentu akan dihadapi. Namun demikian, langkah paling utama yang harus dilakukan adalah memulai serta berani mencoba. Demi KM STAN yang jauh lebih baik.
ELNA LALITA
TINGKAT 2 DIII ADM. PERPAJAKAN
Dibuat sebagai syarat wajib pencalonan dalam PEMIRA 2012 sekalian curhat.

Dilema Pembangunan: Kepemimpinan dalam Sebuah Negara Berkembang

Pada zaman yang modern ini, semua negara di dunia nampak ramai bersaing untuk dapat menjadi negara yang maju dan sejahtera. Pembangunan nasional merupakan subuah topik yang hangat dan ramai diperbincangkan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini disebabkan karena pembangunan adalah dapat dikatakan syarat mutlak agar suatu negara bisa berkembang. Salah satu mosi yang banyak diperdebatkan saat ini adalah wacana mengenai keharusan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Namun sebelum kita membahas mengenai bab tersebut, mari kita mulai dengan membahas terlebih dahulu mengenai pembangunan sendiri.
Pembangunan
Menurut Deddy T. Tikson (2005) bahwa pembangunan nasional merupakan transformasi ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja melalui kebijakan dan strategi menuju arah yang diinginkan. Transformasi dalam struktur ekonomi, misalnya, dapat dilihat melalui peningkatan atau pertumbuhan produksi yang cepat di sektor industri dan jasa, sehingga kontribusinya terhadap pendapatan nasional semakin besar. Sebaliknya, kontribusi sektor pertanian akan menjadi semakin kecil dan berbanding terbalik dengan pertumbuhan industrialisasi dan modernisasi ekonomi. Transformasi sosial dapat dilihat melalui pendistribusian kemakmuran melalui pemerataan memperoleh akses terhadap sumber daya sosial-ekonomi, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, air bersih, fasilitas rekreasi, dan partisipasi dalam proses pembuatan keputusan politik. Sedangkan transformasi budaya sering dikaitkan, antara lain, dengan bangkitnya semangat kebangsaan dan nasionalisme, disamping adanya perubahan nilai dan norma yang dianut masyarakat, seperti perubahan dan spiritualisme ke materialisme/sekularisme. Pergeseran dari penilaian yang tinggi kepada penguasaan materi, dari kelembagaan tradisional menjadi organisasi modern dan rasional.
Dari penjabaran di atas, dapat kita tarik beberapa poin penting mengenai pembangunan. Salah satunya adalah bahwa pembangunan secara garis besar dapat dibagi menjadi dua: Pembangunan yang bersifat materiil (misalnya pembangunan ekonomi) dan pembangunan yang bersifat spiritual (kemajuan kualitas tiap individu), di mana kedua macam pembangunan tersebut memiliki resiko masing-masing apabila tidak dilaksanakan atau sedikit diabaikan.
Bagi negara maju, pelaksanaan pembangunan di kedua bidang tersebut secara bersamaan mungkin bukanlah sebuah hal yang sulit dilaksanakan melihat pada dasarnya mereka sudah memiliki sumber daya yang diperlukan. Pada negara maju, perekonomian cenderung sudah stabil dan mandiri. Kemampuan masyarakat negara maju pun secara umum, misalnya kita lihat dari bidang pendidikan, adalah rata-rata lebih tinggi. Masyarakatnya pun adalah masyarakat yang kritis serta aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Polemik terjadi dalam negara berkembang, salah satunya di Indonesia. Sudah lebih dari 66 tahun kita merdeka, perkembangan yang telah kita capai masih belum jelas terasa. Bahkan dapat dikatakan sudah tertinggal jauh dibanding negara lain yang usianya dapat dikatakan lebih muda daripada kita. Berbagai kalangan telah berusaha mengkaji dan berdiskusi mengenai pembangunan di bidang apakah yang harus kita prioritaskan. Kemajuan dalam sektor ekonomi tentu tidak akan maksimal tanpa adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Dan sumber daya yang berkualitas tidak akan berkembang lebih baik lagi tanpa adanya fasilitas memadahi yang disediakan oleh negara. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa sebuah pembangunan, bagaimanapun sifatnya, tidak dapat meninggalkan satu sama lain. Dengan kata lain, pembangunan yang paling ideal adalah sebuah pembangunan yang dilaksanakan secara bersama-sama baik di bidang materiil dan spiritual, yang tentunya merupakan sebuah tantangan besar bagi semua negara berkembang.
Partisipasi masyarakat.
Sebuah negara pasti ada karena adanya partisipasi dari masyarakatnya. Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimanakah sebaiknya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan yang telah kita rencanakan tadi.
Dalam melaksanakan suatu pembangunan, suatu negara diberikan pilihan mengenai teknik apakah yang akan mereka gunakan. Untuk lebih mudahnya, kita dapat mengambil contoh dari negara-negara lain.
Ada negara yang memilih untuk menjalankan sebuah pembangunan dengan cara sentralisasi. Semua kegiatan dan kebijakan dilakukan oleh pemerintah sedangkan rakyat hanyalah sebagai partisipan pasif, pelaksana kebijakan pemerintah. Cara ini memerlukan kesungguhan serta paksaan dari pemerintah serta adanya kepatuhan dari masyarakatnya.
Namun masih ada satu cara lagi untuk melaksanakan pembangunan. Apabila cara di atas lebih menekankan pada keberadaan sebuah kekuasaan yang memaksa, kita juga dapat melakukan sebuah pemerintahan dengan kekuatan yang sifatnya adalah persuasi kepada rakyat dengan menggunakan nilai-nilai asli yang terdapat dalam masyarakat tersebut (partisipasi masyarakat).
Kedua metode tersebut tentunya bila dilaksanakan dapat membawa perkembangan yang positif bagi suatu negara yang tentu saja tingkat keberhasilan dari diterapkannya metode tersebut tergantung dengan kondisi negara setempat.
Bila kita tinjau dari resiko yang akan kita hadapi, penggunaan metode paksaan pada umumnya lebih beresiko karena metode ini lebih mengutamakan pada pembangunan sektor ekonomi sedangkan rakyat tidak terlalu berkembang. Gejolak-gejolak dan sengketa sosial lebih rawan terjadi terlebih karena metode ini adalah sangat rawan dengan absolutisme pemimpin sehingga keinginan dan aspirasi masyarakat sangat sedikit yang dapat terjaring.
Sebaliknya, dalam metode partisipasi, resiko demikian jauh lebih kecil dan pemerintahan berjalan secara relatif lancar. Kemudian bila kita lihat, dalam taraf tertentu suatu pembangunan pasti akan membutuhkan partisipasi tenaga-tenaga manusia yang kreatif. Maka dapat kita simpulkan bahwa pembangunan dengan adanya partisipasi aktif dalam masyarakat akan lebih dapat menjamin keselarasan atau kontinuitas gerak pembangunan sendiri.
Kepemimpinan
Maka apabila pembangunan hendak dilakukan secara seimbang, yakni dengan partisipasi masyarakat secara aktif, kita sampai kepada sebuah pertanyaan besar yakni pemimpin seperti apakah yang dapat membuat rakyat bersemangat dan bergairah untuk dapat berpartisipasi.
Di sini kita membagi lagi sebuah pemimpin menjadi dua: Pemimpin formal dan pemimpin informal.
Pemimpin formal adalah pemimpin yang memperoleh jabatan karena adanya legalisasi dari apa yang dipimpinnya, misalnya: Presiden, Menteri, dan lain lain. Sedangkan pemimpin informal adalah orang-orang yang memiliki suara dan kepercayaan dari sekelilingnya untuk membuat suatu kebijakan. Yang tentu saja adalah sangat mungkin seorang pemimpin formal juga merupakan seorang pemimpin informal. Pemimpin ini mempunyai legalitas sekaligus legitimasi pada dirinya. Misalnya adalah dalam negara demokrasi di mana para pemimpin informal (kepercayaan rakyat) menjadi seorang pemimpin formal (melalui legalitas pemerintah) melalui pemilihan umum yang dilaksanakan secara jujur dan adil. Pemimpin inilah yang dapat menggerakkan partisipasi aktif dalam masyarakatnya.
Melihat kenyataan yang ada, apakah hal ini mungkin untuk dilaksanakan?
Mari kita menengok negeri kita di mana sebuah partai politik seakan tidak lagi berisi manusia dengan tujuan memajukan bangsa melainkan seolah sebatas menginginkan jabatan saja. Hal ini mungkin terjadi atas beberapa hal.
Persangkaan pertama adalah pada bangsa Indonesia, yang telah berulang kali melakukan perubahan metode kepemimpinan sejak zaman dahulu kala hingga saat ini, khususnya orang Jawa, hidup pada suatu kebudayaan di mana sebuah legalitas lambat laun juga akan membawa legitimasi. Kita hidup dengan jalan bukan lagi memberikan jabatan kepada orang yang kita percaya namun memberikan kepercayaan kepada orang-orang yang memiliki jabatan.
Persangkaan kedua adalah dengan kuatnya perkembangan dan kemajuan di lingkup-lingkup kecil, misalnya kota, orang-orang yang memiliki kualitas sebagai pemimpin justru sudah menjadi pemimpin di lingkup dia sendiri. Secara kasarnya, dapat kita katakan bahwa yang maju menjadi pemimpin lebih besar adalah pemimpin dengan kualitas nomor dua.
Namun demikian, kedua hal tersebut masihlah sebatas sangkaan dan memerlukan penelitian untuk diuji keilmiahannya. Atas persangkaan tersebut, kita dapat menawarkan beberapa solusi yakni perlunya adanya kesediaan dari pemimpin-pemimpin yang berkualitas untuk dapat maju membawa legitimitas rakyat, dorongan dan keikhlasan dari semua pihak, dan regulasi agar segala hal serta kemajuan yang telah kita dapatkan akan terus bertahan dan bertambah, bukan malah kembali lagi ke titik nol.

ELNA LALITA
2Q – ADMINISTRASI PERPAJAKAN

A Missed Dream.

Yesterday, I watched a movie titled Dear John. This movie tells about a couple who undergo a long-distance relationship (LDR) because John, the main male character, is an army. And this movie reminds me to my old, childhood, dream. Being an army.

Why do I want to be an army?


Maybe some people will say "no way" when they hear it. Funny eh? But yes, dude, that's my dream. I don't mind cutting my hair short like a man, having a hard training and exercise everyday, maybe boys will keep their distance with me. Which is, I will be a little late to get married. Haha. But really, that doesn't matter.


And I really understand it would not be easy, beautiful like Disney or another happy ending movie.


For me, it's a honor to be able to serve my country that way. And not just about dedication to the homeland, it's about dedication to life of every human. Dedication to the justice. Dedication to God. There is a lot of ways to do those, but my soul desires that way.

I'm not afraid of risk I would face ahead. I'm not afraid of leaving my beloved persons for months, maybe years. And I'm not afraid of using guns, and get shot by it too. I never be afraid of it.

I'm surprised realizing how passion could give you so much strength and courage. How passion could give you so much hopes.

Being an army - a dream I got to forget since I'm using glasses. One big regret in my life.

And sometimes when I see myself in the mirror, I ask myself. Am I capable to it? Is it just a dream for a moment?

Now I'm walking in a different way. I'm saying goodbye to that dream. But the hope never been really disappear. If it's not now, it will in the future or perhaps in another life. I believe it.

For now, I will do my best in this way. A true warrior never complaining.
I maybe not a soldier now, but my soul is.


500 Volunteer untuk Menjadi Pendamping Anak-Anak Jalanan di Jambore Sahabat Anak 2012


1.000 anak jalanan, 500 volunteer pendamping, 200 panitia dan pengisi acara akan bergabung menyampaikan satu pesan: “SUARAKAN IMPIANMU!” Mau bergabung?
Jambore Sahabat Anak (JSA) akan kembali berlangsung untuk yang ke-16 kalinya. Bertempat di Camping Ground Ragunan, tanggal 7-8 Juli 2012 (hari Sabtu-Minggu), tahun ini akan mengundang 1.000 anak jalanan yang berada di JaBoDeTaBek.

JSA adalah program tahunan Sahabat Anak, diadakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh setiap tanggal 23 Juli.

Tahun ini, JSA mengusung tema "Suarakan Impianmu!", dan merupakan puncak dari kampanye hak anak berpartisipasi dalam mengeluarkan pendapat, yang sudah dimulai sejak bulan Februari 2012.

Salah satu keunikan JSA adalah, terjalinnya hubungan persahabatan antara para kakak pendamping dengan anak-anak jalanan yang mereka dampingi selama 2 hari 1 malam. Ini juga merupakan sebuah kesempatan dimana masyarakat dapat belajar secara nyata bahwa anak-anak yang biasa hidup di jalan adalah anak-anak yang bisa dijadikan sahabat, karena walau dalam kondisi kerasnya kehidupan yang mereka alami, pada dasarnya mereka tetap seorang anak, yang sama berharganya dengan anak-anak lain di seluruh dunia.

Tahun ini, kami membutuhkan 500 orang SAHABAT yang dengan sukarela bersedia menjadi PENDAMPING selama 2 hari 1 malam. Menjadi pendamping berarti bersedia menjadi sahabat bagi 2 orang adik yang akan didampingi selama 2 hari penuh ~ makan bersama, tidur dalam 1 tenda, menjadi teman bercerita, menemani mereka bermain, dll.

Persyaratannya adalah sebagai berikut:
  • Bersedia menerima visi-misi dan prinsip-prinsip pelayanan Sahabat Anak (terlampir)
  • Bersedia menandatangani Child Protection Agreement (dilakukan pada saat menghadiri briefing pendamping)
  • Usia minimal 18 tahun di tahun 2012 atau pengajar tetap Bimbingan Belajar peserta
  • Memiliki minat terhadap pelayanan anak
  • Wajib menghadiri briefing pendamping minimal 1x pada:
  1. Hari/Tgl : Sabtu/Minggu, 16, 17 dan 23 Juni 2012
  2. PILIH SALAH SATU TANGGAL SAJA
  3. Waktu : Pkl. 14.00-17.00 WIB
  4. Tempat : Museum Bank Mandiri -Jl. Lapangan Stasiun No. 1, Jakbar
  • Wajib mengikuti seluruh rangkaian acara mulai Sabtu, 07 Juli 2012 jam 06.00 WIB – Minggu 08 Juli 2012 jam 18.00WIB
  • Wajib mematuhi tata tertib selama acara berlangsung (terlampir)

Jika anda berminat dan memenuhi kriteria, langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendaftar adalah:
Download Formulir Pendamping di :
https://docs.google.com/document/d/14Skmu6wsvvbNihD5tmiIo7be4D9T7y26tdQ2ko85olY/edit?pli=1
Klik File di bagian atas kiri, di bawah tulisan Form_Pendamping_JSA_2012i.doc
pilih unduh sebagai Microsoft Word 97-2003 (.doc)

Lengkapi formulirnya, kembalikan melalui email voluntirsahabatanak@yahoo.com
Nantikan konfirmasi dari panitia.

Yang membutuhkan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi panitia sie pendamping di nomor-nomor berikut ini:

Mey : 0813 – 61612033
Debby : 0856 - 8902306
Pritha : 0813 - 63226475
Antonius : 0878-78461426

Pendaftaran akan ditutup pada tanggal 23 Juni 2012, atau JIKA JUMLAH KEBUTUHAN PENDAMPING SUDAH MENCUKUPI KUOTA

Kita bisa diam saja,tidak melakukan apa-apa…dan tidak ada yang berubah
Kita bisa banyak bicara, namun tidak melakukan apa-apa…dan tetap tidak ada yang berubah
Mari…tanpa banyak bicara kita lakukan sesuatu…yang akan membawa perubahan dalam hidup mereka!

Salam SAHABAT :)


Sie Pendamping Jambore Sahabat Anak XVI

Official page of Sahabat Anak : www.sahabatanak.org

Adhitia Sofyan - Adelaide Sky




I need to know what's on your mind / These coffee cups are getting cold / Mind the people passing by / They don't know I'll be leaving soon

I'll fly away tomorrow / To far away / I'll admit a cliché / Things won't be the same without you

I'll be looking at my window seeing Adelaide sky / Would you be kind enough to remember / I'll be hearing my own foot steps under Adelaide sky / Would you be kind enough to remember me

I'll let you know what's on my mind / I wish they've made you portable / Then I'll carry you around and round / I bet you'll look good on me

I'll fly away tomorrow / It's been fun / I'll repeat the cliché / Things won't be the same without you

I'll be looking at my window seeing Adelaide sky / Would you be kind enough to remember / I'll be hearing my own foot steps under Adelaide sky / Would you be kind enough to remember me

I've been meaning to call you soon / But we're in different times / You might not be home now / Would you take a message / I'll try to stay awake / And fight your presence in my head

I'll be looking at my window seeing Adelaide sky
Would you be kind enough to remember
I'll be hearing my own foot steps under Adelaide sky
Would you be kind enough to remember me

L'Arc~en~Ciel World Tour 2012 - Jakarta

Last week (May 2, 2012), L'Arc~en~Ciel came to my country (*≧▽≦) They held a concert in Jakarta as part of their World Tour for celebrating their 20th anniversary.

The news of their comings had came months before. Its euphoria was awesome. The ticket was sold out in minutes, even the most expensive ones. That's not surprising actually since the amount of fans of Cielers (fans of L'Arc~en~Ciel) in Indonesia is very huge.

And alhamdulillah, I got this rare opportunity ♥
Exactly one day before the event! Oh, so close! ε-(´・`)

So the next day, I went to the concert with my friends. We arrived at about 4 P.M. We aren't allowed to bring camera and foods so we had to buy beverages inside the area (the price is, uh, 'amazing'). And since I hadn't had ate anything since the night before, we bought some hot-dogs.

And as expected, the crowd was spectacular.

In the front gate.
My friends and I split into three groups because we didn't buy same type of ticket. I, mas Gege and his little sister went to the front of the field. We stood and waited for hours. We prayed the rain wouldn't come because the organizer said that they would delay the concert if rainy. And finally... the concert began O(≧∇≦)O


Yayyy!!
The Stage

L'Arc~en~Ciel!


Hyde (Vocal)


Yuki (Drum)


Tetsu (Bass). He's pretty cute here.


Awesome.

Ah, as a normal girl, in a big moment like that of course also found someone (ʃ▿ƪ)
He's cute, funny, and really love his guitar.

His name is...

Ken (Guitar)

Yes. That one lucky person is Ken Kitamura, the guitarist. He caught all my attention and my eyes (and heart. LOL.) was all with him.

So, let's have one extra photo of him then.

He seems to really enjoy the music. That's why I love his performance.

Here is the song list of their performance :

1. Ibara no Namida
2. Chase
3. Goodluck My Way
4. Honey
5. Drink it Down
6. Revelation
7. Hitomi no Jyuuunin
8. XXX (Kiss)
9. Fate
10. Forbidden Lover

Hyde cried while singing this song. At the same time, a girl beside me collapsed and got to be dragged into the backstage or somewhere.

11. My Heart Draws a Dream
12. Seventh Heaven
13. Driver's High
14. Stay Away
15. Ready Steady Go
16. Anata (OMG, I really love this song. I sang really loudly and wishing Hyde can hear my voice. LOL.)
17. The Fourth Avenue Cafe
18. Link
19. Niji
Some extra video :
Hyde speaks Bahasa

Tetsu speaks Bahasa
("Apakah kamu mau pisang gua? Atau kamu mau jilat lollipop gua?" LMAO)

Ken speaks Bahasa ♡
("Man.. Man.. Man.. Tab~")

Press conference.

And finally the show ended.
They left the stage. Tetsu returned again to share some bananas and lollipop. And I got to go home because I have early class the next morning (bye Ken T_T)

They promise to come again next year. I wish they really will because I really curious about Ken gems they wear on their performance (I have a hobby in gemstones), and maybe if I can have one of theirs (But how? Hmm, sneaking in their room maybe? Oops.) Expect less lah :)

Ah great show, nice performance, beautiful night.

Me, after the show. Taken by someone's camera (duh, I forgot her name). She and I was at the front line :p
I was beside a Japanese girl using bikini (I wonder if she caught flu or not. It was very freezy!) and Aelke Mariska (Pocari Sweat advertisement video model). Cool huh? 


Souvenirs I got: VIP Package (Exclusive L'Arc~en~Ciel towel, VIP Card), VIP ticket and bangle, light stick, star shaped light stick I got free from the organizer, paperfan, etc. Didn't but anything from the merch corner due to my financial condition :p)




Special thanks to :
1. The Almighty, Allah SWT, for giving me this opportunity ♡
2. Mas Arya, for the ticket (Doumou arigatou~~ ( ´ ▽ ` ))
3. Kak Gege and his little sister, Kak DS, Kak Teta, Kak Rendra, etc. for being with me all night.
4. The event organizer
5. L'Arc~en~Ciel
Arigatou Ken, Hyde, Tetsu, Yuki for coming to Indonesia.
If you know how long we have waited for this event and how happy we are.

It has been a week but the euphoria is still so strong.
We'll be waiting for your next comings!

~~~ヾ(^∇^) さようなら !! ♡ ♡

山崎まさよし - One More Time, One More Chance.



How much more do I have to lose, before my heart is forgiven? / How many more pains do I have to suffer, to meet you once again? / One more time, oh seasons, fade not / One more time, when we were messing around

Whenever we disagreed, I would always give in first / Your selfish nature made me love you even more / One more chance, the memories restrain my steps / One more chance, I cannot choose my next destination

I'm always searching, for your figure to appear somewhere / On the opposite platform, in the windows along the lane / Even though I know you couldn't be at such a place / If my wish were to come true, I would be at your side right away / There would be nothing I couldn't do

I would put everything on the line and hold you tight / If I just wanted to avoid loneliness, anybody would have been enough / Because the night looks like the stars will fall / I cannot lie to myself / One more time, oh seasons, fade not / One more time, when we were messing around

I'm always searching, for your figure to appear somewhere
At a street crossing, in the midst of dreams
Even though I know you couldn't be at such a place
If a miracle were to happen here, I would show you right away
The new morning, who I'll be from now on
And the words I never said: "I love you."


The memories of summer are revolving / The throbbing which suddenly disappeared

I'm always searching, for your figure to appear somewhere / At dawn on the streets, at Sakuragi-cho / Even though I know you couldn't be at such a place / If my wish were to come true, I would be at your side right away / There would be nothing I couldn't do / I would put everything on the line and hold you tight

I'm always searching, for fragments of you to appear somewhere / At a traveller's store, in the corner of newspaper / Even though I know you couldn't be at such a place / If a miracle were to happen here, I would show you right away / The new morning, who I'll be from now on / And the words I never said: "I love you."

I always end up looking for your smile, to appear somewhere / At the railroad crossing, waiting for the express to pass / Even though I know you couldn't be at such a place / If our lives could be repeated, I would be at your side every time / I would want nothing else / Besides you, nothing else matters

山崎まさよし - One More Time, One More Chance




I have a bad habit listening to songs that always make me cry over and over again. It's not good because it reminds me to something that make me sad. And this song is one of those.


Nee, Senpai-san, re kara naganen ga tachimashita eh?
Gomen ne, Senpai. Watashi wa mada nai te.

Custom Post Signature

Custom Post  Signature